Tuesday, July 6, 2010

Rahsia solat 5 waktu

Ali bin Abi Thalib r.a berkata, “Sewaktu Rasulullah SAW duduk bersama para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, “Ya Muhammad, kami hendak bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allkah kepada Nabi Musa A.S yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi utusan Allah atau malaikat muqarrab.”
Lalu Rasulullah SAW bersabda” Silakan bertanya.”
Berkata orang Yahudi, “ Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.”
Sabda Rasulullah SAW, “Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya. Shalat Ashar itu adalah saat ketika Nabi Adam a.s memakan buah kuldi. Shalat Magrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s. maka setiap mukmin yang bershalat Magrib dengan ikhlas dan kemudian dia berdoa meminta sesutau pada Allah maka pasti Allah akan mengabulkan permintaannya. Shalat Isya itu adalah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku. Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini karena apabila matahari terbit, terbitnya di antara 2 tanduk syaitan dan di situ sujudnya setiap orang kafir.”

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasulullah SAW, lalu mereka berkata, “Memang benar apa yang kamu katakan itu, Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan diperoleh oleh orang yang shalat.”

Rasulullah SAW bersabda, “Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat pertengahan. Shalat Zuhur pada saat nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.

Sabda Rasulullah SAW. lagi, “Manakala shalat Ashar, adalah saat dimana Nabi Adam AS. memakan buah kuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat Ashar diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.”

Selepas itu Rasulullah SAW. membaca ayat yang bermaksud, ”Jagalah waktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat Magrib itu adalah saat dimana taubat Nabi Adam AS. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.”
Sabda Rasulullah SAW., “Shalat Isya’ (atamah). Katakanlah kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isya berjamaah, Allah SWT haramkan dirinya dari tekanan nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.”

Sabda Rasulullah saw seterusnya, “Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan shalat subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Allah SWT dua kebebasan , yaitu :
1. Dibebaskan dari api neraka
2. Dibebaskan dari nifaq

Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rasulullah SAW., maka mereka berkata, “Memang benar apa yang kamu katakan itu, wahai Muhammad, kini katakan pula kepada kami semua, kenapa Allah SWT mewajibkan puasa 30 hari atas umatmu?”

Sabda Rasulullah SAW., “Ketika Nabi Adam memakan buah kuldi yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam AS. selama 30 hari. Kemudian Allah SWT mewajibkan kepada keturunan Adam AS. berlapar selama 30 hari. Sementara diizinkan makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah SWT kepada makhluknya.

Kata orang Yahudi lagi, “Wahai Muhammad, memang benar apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperoleh dari berpuasa itu.”

Sabda Rasulllah SAW., “Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah SWT, dia akan diberikan oleh Allah SWT 7 perkara :
1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh dari makanan yang haram).
2. Rahmat Allah senantiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan dari merasa lapar dan dahaga.
5. Diiringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan)
6. Diberikan cahaya oleh Allah SWT pada hari Kiamat untuk menyeberangi Titian Sirath
7. Allah SWT akan memberikan Surga baginya.

Kata orang Yahudi, ”Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu diantara semua para nabi.”

Sabda Rasulullah SAW., ”Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari Kiamat .”

Kata orang Yahudi, “Benar apa yang kamu katakan Muhammad. Kini kami mengakui dan percaya bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan Engkau adalah utusan Allah.”

Sedikit peringatan untuk kita semua: “Dan sesungguhnya akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.“ (Surah Al-Baqarah : 155).

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakan dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakan.” (Surah A; Baqarah : 286).