Tuesday, July 6, 2010

Ketika Cinta Tidak Harus Jatuh Cinta



Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
aku ingin selalu membicarakan, menanyakan padamu perihal yang kaukuasai.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
aku ingin tau bahwa kau tidak curiga.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
aku juga tidak takut apapun untuk menyatakan kejujuranku.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
aku juga percaya bahwa ketakutan mengandung hukuman.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
aku selalu siap untuk dicurigai jatuh cinta dan berhasrat bersetubuh denganmu.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
aku marah dan tidak perlu marah lama-lama untuk kecurigaan itu.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
bukan berarti kau tidak berharga bagiku.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
bukan berarti aku tidak mencintaimu.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
kau dan aku tetap istimewa tiada duanya.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
begitu banyak yang diutus ke dalam hidupku untuk kucintai.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
yang kucintai lebih penting dari adakah dan atau siapakah yang mencintaiku.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
cintaku tetap abadi sesuai Sang Pencipta cinta.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
kau juga tidak harus marah untuk aku tidak terbukti jatuh cinta, untuk aku tidak terbukti menginginkan tubuh dan hasratmu.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
itu karena terlalu banyak yang bisa kubaktikan bagi duniamu dan bagi sesama kita manusia daripada sejauh menginginkan erosmu.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
itu karena awal kita adalah cinta sesama manusia lewat pekerjaanmu dan keprihatinanku.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
kau berhak tidak percaya sampai kapanpun.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
itu karena kita jauh lebih bermakna tanpa saling jatuh cinta.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
ketika itu pula kau menemukan satu jati diri cinta yang tiada duanya.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
teguhlah percaya pada segala kebenaran dan kebaikannya dari Sang Penciptanya, yang mengizinkan itu ajaib terjadi di antara kita setara mukjizat. Walaupun tak sempurna, tak seperti harapmu.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
sesulit itukah bagimu untuk mensyukuri dan memahaminya?

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
selama itukah kau berusaha untuk menyangkal ilahinya sementara selama itu juga engkau mengenangnya?

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
tidakkah kau percaya kebenaran ketulusannya yang terjadi dan masih berlangsung?

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
tak perlu memaksa menunjukkan padamu bahwa aku jatuh cinta dan menginginkan erosmu.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
aku tidak ragu menjadi diriku apa adanya di hadapan ketinggian jati dirimu, aku tidak ragu menjadi diriku yang rapuh dan tidak berusaha menjelaskan keberatanku atas sikapmu kepadaku.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
aku tidak tau bagaimana membuatmu mengerti ini, karena engkau hanya mau mengerti satu: apa yang kau percaya saja.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
cinta adalah cinta,
aku tetap mencintaimu walau kautanggapi dengan kebencian sekalipun.

Ketika cinta tidak harus jatuh cinta,
itu karena cinta tidak harus berarti menginginkanmu secara seksual.