Kenapa kitab suci begitu susahnya dipahami sampai membutuhkan perdebatan antara penafsirnya?. Ada berbagai aliran Islam, berbagai aliran Kristen, dsb.
Kenapa begitu susah?. Manusia terlalu bodoh?. Kehidupan yg terlalu rumit shg manualnya pun rumit? Atau apakah Tuhan suka main teka teki?.
1.Kebudayaan jaman sekarang jelas jauh berbeda dgn kebudayaan jaman abad ke 6 wkt Qur’an ditulis atau abad 1 wkt Alkitab ditulis. Jaman berubah. Karena itulah ada yg namanya penafsiran literal (fundamentalist/ radikal), dan penafsiran tidak literal (moderat/ liberal). Yg fundamentalist berusaha menerapkan budaya barbar abad ke 6 pd jaman modern ini (menerbangkan pesawat menabrak WTC Sept 2001), yg liberal mengambil ayat2 yg bisa “disesuaikan” dgn jaman modern.
2.Kehidupan memang rumit. Begitu rumitnya shg tidak mungkin ada satu buku yg bisa dipakai untuk panduan. Sama sulitnya dgn memakai buku Harry Potter untuk menjadi panduan hidup. Bisa “memandu” kita dlm bbrp situasi, tapi tentu saja “panduan” nya tergantung dari penafsiran masing2 individu. Dan semakin menambah rumit lagi, jaman berubah tiap saat (lihat no 1.). Satu buku yg dikarang abad lampau dan tidak pernah direvisi sepanjang abad, tentunya tidak akan sesuai lg diterapkan pd jaman internet & komputer sekarang ini.